Selasa, 03 Maret 2015

Happy Birthday!

My excitement about my new age stopped when I turn 17. Every birthday afterwards scares the hell out of me. (18, okelah. 19? 20? 21? Nooooo).


 

Yang paling nakutin adalah waktu ulang tahun ke-21. Man, 21, usia yang begitu dewasa. Udah bukan anak-anak lagi. Usia yang dilegalkan untuk minum alkohol di manapun di dunia, kecuali oleh islam.

Waktu 22, hmmmm biasa aja. Mau sedih juga gimana, waktu itu penelitian skripsi lagi lancar jaya, terus saya kabur liburan ke Bandung sama sekeluarga lengkap. Meski urusan keteteran (alhamdulillah clear waktu balik lagi) tapi happy bgt, banyak impian yang lancar dan kewujud di usia 22 :)

Sekarang, 23?
OMG it feels unreal.

Tidur saya gelisah malam itu. Saya berencana tidur cepat, tapi baru bisa tidur jam 11. 

Jam setengah 2 saya terbangun dan gelisah tak bisa tidur. Saya solat Isya' lalu solat Hajat. Untuk pertama kalinya saya menangis dan merasakan ulang tahun saya kali ini memang beda dengan tahun2 sebelumnya.

"Saya tahu Kau lebih tahu apa yang baik untuk saya, tapi ijinkan saya meminta..."


Intinya sih berdoa tentang koas dan harapan2 saya yang banyak sekali untuk tahun depan. Semoga dilancarkan. Gak sabar pingin kerja dan dapet duit nih.
 
Saya pingin bahagia. Saya nggak pingin kesepian. Karena itu, bahagiakanlah pula orang-orang di sekitar saya biar saya gak bahagia sendirian.

Yepp, 23. Saya tersadar kalo pilihan studi saya boros umur. Moga cepet kerja cepet ketemu jodoh, aminn.

Cheers!